04 July, 2010

Another Review

Tak nyaman rasanya membicarakan emo 90an tanpa Jawbreaker dan Sunny Day Real
Estate. Jawbreaker dengan rilisan 1992nya yaitu Unfun dan Sunny Day Real Estate
dengan rilisan sub pop 1994 yaitu Diary ikut merasakan getah dari new emerging
punk hero yaitu Nirvana dengan Nevermindnya.Ya "emo" perlu menyatakan terima
kasihnya atau kekesalannya pada media 90an yang mendewa-dewakan grunge scene
yang ikut mengimbas pada scene emo yang saat itu sebuah populasi besar yang
terabaikan.Jawbreaker dianggap sebagai batu loncatan dari emo kontemporer, besar
dari scene HC-PUNK San Fransisco,mereka menggabungkan nafas hardcore-punk dengan
sensibilitas pop-punk yang terlihat pada irama dan gaya bernyanyi Blake
Schwarzenbach yang cenderung street punk namun masih in tune dengan lirik yang
bertemakan frustasi dan introspeksi diambil langsung dari buku hariannya sendiri
menjadi magnet yang universal bagi fans dan penonton.Blake juga sebagai "emo"
idol pertama karena fans lebih relate kepada sosoknya daripada lagu itu sendiri.



Album "24 hour revenge therapy"menjadi yang paling disukai dan favorit fans
.Kemudian mereka mengikat kontrak dengan Geffen Record untuk merilis album major
" Dear You". Mereka beberapa kali tur dengan Green Day dan Nirvana namun album
mereka secara luas kurang diminati.Kemudian Blake membentuk band lain di bawah
nama Jets to Brazil yang kemudian bubar pada tahun 2003.Mungkin keberadaan
mereka kurang terlihat massa namun banyak band-band setelahnya mencatut nama
Jawbreaker sebagai influencenya.


Sebaliknya Sunny Day Real Estate berkebalikan dengan image Jawbreaker yang tegas
dan hantam kromo dengan kurangnya skill mereka.SDRE terdiri dari personil yang
melek musik dan berkemampuan tinggi , alat mahal dan ambisi musikal besar.
Dengan pembawaan musik yang lebih mendayu namun tetap keras terkadang hampir
seirama dengan Nirvana. pada album Nevermind .Jeremy Enigk sang vokal bernyanyi
dengan falsetto terkadang seperti menenggelamkan diri dalam lirik yang
pretensius romantik.Inilah yang membuat emo semakin diasosiasikan dengan lirik
cinta dengan balutan hardcore-punk slow tempo melodis daripada akar politis punk
rocknya yang dulu masih terdengar pada Rites Of Spring,Gray Matter dan Embrace.



Kemudian pada pertengahan 90an band-band baru yang menggabungkan kerasnya HC-
Punk dengan intelegensi Indie-rock bermunculan.Dengan beat dan bpm tak terduga
dan gaya bernyanyi lembut transisif ke keras dengan tak terduga pula menghiasi
dunia emo underground kala itu juga meleburkan kekuatan anthemik punk rock dan
etos kerja DIY yang diwarisi dari HC-PUNK.Dengan suksesnya Dookie dari Green Day
dan Smash dari The Offspring, kepopuleran underground menuju mainstream membuat
para musisi era post-hardcore mengolah musik mereka,memutasinya dan membuatnya
lebih rumit atau bahkan lebih simple.Beberapa band dari amerika serikat bagian
tengah seperti Braid dari Champagne-Urbana,Illinois, Christie Front Drive dari
Denver, Colorado, Mineral dari Austin, Texas, Jimmy Eat World dari Mesa,
Arizona, The Get Up Kids dari Kansas City, Missouri, dari The Promise Ring dari
Milwaukee, Wisconsin disebut - sebut sebagai yang berpengaruh pada gaya bermain
band - band setelahnya.




Braid dan Cap N Jazz yang sama-sama dari midwest america dianggap sebagai
pelopor peleburan kompleksitas math rock dengan lirik metafora yang sangat sulit
diinterpretasikan.Dengan lagu "Harrisson Ford" yaitu bertemakan introspeksi diri
tentang menjadi seorang laki-laki tegar dan ideal dibalut tempo yang mengagetkan
dari pelan kemudian dibawa ke serangan tiba-tiba beat kencang yang kemudian
dikembalikan lagi ke pelan.Cap N Jazz dengan lagu Little League menggambarkan
semangat olahraga dan semangat cinta SMA dengan balutan lirik yang terkadang
susah diinterpretasikan karena penggunaan istilah yang aneh namun dinyanyikan
secara mentah namun berfluktuasi seiring irama lagu dan anehnya semua lagu
bernada ceria walaupun ada tema patah hati dan bullying,juga mereka yang pertama
menggunakan terompet pada lagu-lagu mereka sungguh hal yang di luar
kebiasaan.Hal ini diikuti oleh sekelompok pemuda di bawah nama At The Drive In
namun dengan lirik lebih politis dan penuh amarah dalam balutan latin ,progresif
rock dan serangan hardcore kental yang bisa didengar secara jelas lewat
teriakan-teriakan Cedric Bixler Zavala layaknya Guy Picciotto dulu.



Kemudian disusul band yang mengedepankan vokal mentah dan cenderung teriak tanpa
arah dengan mengikuti alur lagu seperti Portrait, clikatat ikatowi ,Unwound,Funeral Dinner,MOhiner,Swing Kids,Hot Snakes,Orchid dan Saetia, yang lebih mirip grindcore namun lebih halus namun diselingi melodic
hardcore.Band inilah yang kemudian disebut sebagai Screamo yang mengandalkan
vokal tanpa bernyanyi namun atmosfir lagu dibuat semelodius mungkin dan se
hardcore mungkin.



Adapun dari New York yaitu Texas Is The Reason menjembatani indie rock dan emo
secara gamblang dalam masa hidup mereka yang selama 3 tahun.Dengan lirik yang
langsung dari buku harian tanpa metafora dan lebih straight to the point
diliputi ironi dan sinisme terhadap cinta.Tahun 1995 album mereka Do You Know
Who You Are? dirilis oleh Revelation records dan terjual ribuan kopi,sebuah
jumlah yang lumayan untuk band emo saat itu dan menginspirasi band - band New
Jersey dan Long Island macam Thursday, Glassjaw,Taking Back Sunday,Saves The day
,Senses Fail,Midtown dan bahkan My Chemical Romance sekalipun.



The Promise Ring kemudian mengambil jalur lebih halus,pop punk dan merakyat
dengan lirik - lirik cinta diikuti The Get Up Kids dengan mengurangi
kompleksitas math rock dan lebih mengandalkan beat catchy daripada berusaha
menjadi cerdas.Yang kemudian diteruskan oleh solo act Dashboard
Confessional,mantan vokalis Further Seems Forever yang kemudian membentuk
Dashboard Confessional di tahun 1999 dengan penampilan pertama bersenjatakan
gitar akustik namun dengan jangkauan vokal luar biasa dan lirik cinta yang
puitis aktual tanpa mengurangi estetika atau terkesan komersil.Band ini mencapai
keterkenalan mainstream setelah lagu Screaming Infidelities mencapai nomor 5
pada tangga lagu billboard 2002 dan Vindicated menjadi soundtrack Spiderman 2.

2000an



Awal 2000an menjadi tahun yang subur bagi band seperti Story Of The Year,Yaking
Back Sunday, Senses Fail, Dead Poetic,The Used, My Chemical Romance dan
Dashboard Confessional mulai mendapat perhatian massa,karena media mulai memblow
up mereka dan atas kejenuhan musik di penghujung tahun 1999 maka media pun
mencari mangsa baru. Dengan pendekatan The Promise Ring dan The Get up Kids
untuk emo yang lebih pop dan catchy Dashboard Confessional dan Story Of The Year
memikat fans dengan lirik cinta mereka.My Chemical Romance dan The Used
mengambil juga jalur cinta namun dengan balutan lebih gothic gelap lebih ke
mengambil influence
dari Texas Is The Reason untuk gaya bernyanyi dan Orchid atau Saetia untuk
dinamika lagu.Dengan gaya rambut poni lempar menutupi wajah dan baju gelap-gelap
mungkin ini yang jadi inspirasi para fans membuat cult of personality dan cult
of fashion dari emo sendiri . Media kemudian mendowngrade hal-hal tersebut dan
mengasosiasikannya dengan term "emo" dan menjadi sumber hujatan banyak pihak
bahkan di meksiko pada tahun 2008 sekelompok pemuda bergaya emo dipukuli sampai
kritis bahkan mereka menyatakan perang terhadap kelompok yang mengasosiasikan
diri dengan segala hal berbau "emo".8 Mei 2008 seorang gadis bernama Hannah Bond
ditemukan mati gantung diri setelah beberapa hari pernyataannya tentang bunuh
diri yang glamor karena inspirasi dari album My Chemical Romance yang bercerita
tentang pria yang sekarat karena kanker dan kehilangan semangat hidup.



Namun terlepas dari itu banyak band yang kembali menggali kearifan emo lama
seperti Cap n Jazz dan Embrace dan menambahkan unsur lainnya seperti post-rock
dan bahkan noise rock.Seperti band City Of Caterpillar,Envy, Mutiny On The
Bounty ,Appleseed Cast dan Street Small Cyclist.Tanpa dandanan yang self-
associated to emo atau segala macam pernak-pernik fashionnya.Inilah mungkin yang
seharusnya disebut Post hardcore.



Jadi kesimpulannya post hardcore atau istilah paling merakyatnya "emo" adalah
suatu subgenre dan tidak lebih dari itu karena dalam ethic dan radikalisasinya
menganut DIY dari
pendahulunya yaitu Hardcore Punk.Bukan sebuah subkultur yang mempunyai pakem
gaya rambut,gaya berpakaian, filosofi dan sebuah komunitas, bukan pula sebuah
cult of personality
layaknya hitler atau stalin yang setiap gayanya atau gerak geriknya ditiru
layaknya nabi mungkin masa kini bisa dilambangkan oleh pemujaan para muda
terhadap gaya berpakaian
Gerard Way dkk atau The Used.



Bukan pula ajakan untuk bunuh diri namun lebih ke sebuah pencarian jati
diri,introspeksi pada tiap liriknya dibalut metafora dan puisi yang sama
sekali tidak cemen dengan kata demi kata penuh perhitungan.Karena pada dasarnya
emo masih mempunyai unsur hardcore punk dan banyak band yang terdengar bernyanyi
emosional atau
dengan alur lagu yang angular lebih memilih disebut band punk atau membiarkan
media melabeli mereka dengan sebutan lebih bradab yaitu POst Hardcore.Akhir kata
kritik - kritik
tajam di atas bukan untuk menjatuhkan atau mengutuk suatu kesalahkaprahn ini
namun untuk memberikan pandangan yang lebih faktual tentang apa yang
diatributkan oleh muda-mudi masa
kini.

No comments:

Post a Comment